kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.734   29,00   0,17%
  • IDX 8.639   -37,95   -0,44%
  • KOMPAS100 1.188   -1,12   -0,09%
  • LQ45 856   3,24   0,38%
  • ISSI 307   -2,70   -0,87%
  • IDX30 440   2,41   0,55%
  • IDXHIDIV20 512   5,45   1,08%
  • IDX80 133   -0,03   -0,02%
  • IDXV30 138   0,03   0,02%
  • IDXQ30 140   1,25   0,90%

Saham emiten tol masih belum menarik, rekomendasi sell untuk JSMR


Minggu, 11 Maret 2018 / 16:24 WIB
Saham emiten tol masih belum menarik, rekomendasi sell untuk JSMR
ILUSTRASI. Jalan Tol Jakarta-Cikampek di Bekasi


Reporter: Riska Rahman | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gencarnya pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur dianggap tak serta merta membuat emiten operator tol memiliki prospek cemerlang. Adanya penerapan aturan ganjil-genap bahkan berpotensi membuat menekan kinerja para pengelola tol ini.

Jelang Pilpres 2019, pemerintah semakin gencar dalam membangun berbagai proyek infrastruktur seperti pembangunan sarana angkutan umum serta pembangunan jalan tol.

Walau berpotensi membuat kinerja emiten tol semakin cemerlang, Analis Profindo Sekuritas Yuliana melihat gencarnya pembangunan tol ini belum membuat emiten tol jadi prospektif. "Proyek-proyek ini justru lebih menguntungkan bagi emiten konstruksi yang mengerjakan proyek pembangunan tol," tuturnya kepada KONTAN, Jumat (9/3).

Aturan ganjil-genap di ruas tol Jakarta-Cikampek yang akan mulai diberlakukan Senin (12/3) juga berpotensi menekan kinerja emiten tol. Menurutnya, jika aturan ini menunjukkan hasil yang baik dalam menekan kemacetan, ada kemungkinan aturan ini bakal diterapkan di ruas tol lain yang memiliki tingkat kepadatan tinggi.

Sehingga untuk jangka panjang aturan ini tak hanya akan menekan kinerja PT Jasa Marga Tbk (JSMR) selaku operator tol Jakarta-Cikampek, tetapi juga emiten tol lainnya seperti PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), dan PT Nusantara Infrastructure Tbk (META).

Adapun aturan ganjil genap tersebut juga akan menekan kinerja JSMR untuk jangka pendek lantaran pendapatan ruas tol Jakarta-Cikampek yang berpotensi menurun dari aturan ini. Oleh karena itu, Yuliana merekomendasikan sell untuk JSMR dengan target harga Rp 5.300 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×