kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Saham Dell dan Nike kerek kenaikan indeks S&P dan Dow Jones


Sabtu, 20 November 2010 / 10:41 WIB
Saham Dell dan Nike kerek kenaikan indeks S&P dan Dow Jones
ILUSTRASI. Sentra Pengolahan Susu Kambing Etawa Sleman


Reporter: Agung Ardyatmo, Bloomberg | Editor: Uji Agung Santosa

NEW YORK. Kenaikan harga saham beberapa perusahaan turut mengerek kinerja indeks S&P 500. Bursa AS pun kembali terkerek untuk ketiga harinya secara berturut-turut.

Melonjaknya keuntungan Dell Inc. turut mengerek kenaikan saham Dell sebesar 1,7% ke level US$ 13,9 per sahamnya. Rendahnya harga komponen komputer turut mendongkrak keuntungan produsen komputer terbesar ketiga di dunia ini. Tak berbeda dengan Nike. Keputusan manajemen untuk menaikkan dividen dari 27 Cent ke 31 Cent sedikit banyak menjadi penyebab dari naiknya harga saham Nike sebesar 4,1% ke level US$ 85,81 per saham.

Di penutupan tanggal 19 November, indeks S&P 500 ditutup di level 1.199,73, naik 0,3%. Kenaikan juga dicatatkan Dow Jones sebesar 0,2% ke level 11.203,55.

"Jika momentum kenaikan ini masih bisa dipertahankan, bursa akan terus bergairah," ungkap Fund Manager Gamco Investor Inc Howard Ward.

Ward bilang, meningkatnya pendapatan perusahaan diperkirakan masih akan terus berlangsung, ditambah lagi adanya aliran dana yang cukup deras belakangan ini ke bursa saham, setelah pasar obligasi mulai mengalami penyesuaian.

Jika melihat ke belakang, indeks S&P sudah mencatatkan kenaikan sebesar 17% terhitung dari level terendahnya tanggal 2 Juli silam. Kebijakan The Fed yang menggelontorkan dana besar ke pasar obligasi beberapa waktu lalu masih berperan menunjang kenaikan kenaikan indeks.

Padahal, tanggal 16 November kemarin, indeks sempat jatuh di level terendahnya, yang didorong oleh sentimen krisis Eropa yang mulai berlanjut di Irlandia, dan juga kebijakan China untuk memperlambat pertumbuhan ekonominya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×