kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Saham BJBR terhempas 4% lebih di sesi I


Selasa, 13 Mei 2014 / 12:32 WIB
Saham BJBR terhempas 4% lebih di sesi I
ILUSTRASI. Cara update Android 13 di Windows.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) mengalami aksi jual pada transaksi sesi I. Pada pukul 12.00 WIB, saham BJBR tergerus hingga 4,2% menjadi Rp 910.

Berdasarkan data Bloomberg, tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham ini di antaranya: CIMB Securities Indonesia senilai Rp 4,789 miliar, Danareksa Sekuritas senilai Rp 2,781 miliar, dan Mega Capital Indonesia senilai Rp 1,569 miliar.

Aksi jual saham BJBR terkait dengan perubahan jajaran direksi BJB akibat keputusan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Wasit perbankan ini tidak meloloskan tiga direksi BJB dalam uji kemampuan dan kepatutan atau fit and proper test. Ketiganya adalah Bien Subiantoro selaku Direktur Utama, Arie Yulianto selaku Direktur Konsumer, dan Djamal Muslim selaku Direktur Operasi.

Dus, hanya tersisa satu direksi yakni Zaenal Aripin, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko BJB."ketiga direksi BJB melanggar aturan prudensial," ujar Nelson Tampubolon, Dewan Komisioner OJK Bidang Perbankan. Senin, (12/5).

Agus Mulyana, Sekretaris Perusahaan BJB, saat dihubungi KONTAN, menambahkan, ketiga direksi melanggar prinsip kehati-hatian dalam menjalankan operasional perbankan. Surat keputusan OJK yang sampai di meja Bien pada Jumat (9/5) lalu berujung pada pencopotan jabatan tiga direksi.

"Ketiga direksi tersebut langsung non aktif sejak kemarin," ujar Agus. Proses fit and proper test tiga direksi BJB sudah berlangsung sejak semester II tahun 2013. Agar roda bisnis tetap berputar, BJB sudah mengajukan tiga nama calon direksi untuk diproses fit and proper test oleh OJK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×