Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham mulai menunjukkan taringnya. Level Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Jumat (15/10) menguat 0,11% ke Rp 6.633. Prospek reksadana saham semakin menarik.
Head of Investment Avrist Asset Management Ika Pratiwi Rahayu mengatakan sejak awal tahun Avrist AM melihat potensi pertumbuhan kinerja reksadana saham masih sangat menarik, meski kinerja IHSG sempat tertinggal jauh dari bursa AS.
Namun, dengan aliran dana asing yang semakin deras masuk ke pasar saham di satu bulan terakhir ini, Ika optimistis IHSG berpotensi ditutup di atas level all time high sekitar 6.700.
Di tengah reli pasar saham, Avrist AM mengelola portofolio reksadana sahamnya secara aktif. Avrist AM di sepanjang tahun ini overweight pada saham big cap yang kinerjanya sempat terkoreksi cukup signifikan, seperti BBNI, BBTN, PGAS dan ASII.
Baca Juga: IHSG naik 2,34% dalam sepekan, kapitalisasi pasar di bursa tembus Rp 8.000 triliun
Namun, seiring aliran dana asing yang mengarah pada saham-saham tersebut, kinerja reksadana saham di Avirst AM, Ika nilai jadi cukup memuaskan bila dibandingkan tolak ukur dari indeks LQ45.
"Rata-rata kinerja reksadana saham aktif di Avrist AM outperform 2% hingga 7% terhadap indeks LQ45," kata Ika, Jumat (15/10).
Selain itu, Ika juga aktif melakukan trading jangka pendek pada saham-saham energi khususnya batubara untuk memanfaatkan momentum kenaikan harga komoditas.
Ika menyarankan bagi investor yang sudah memiliki reksadana saham sejak kinerja saham-saham big cap turun, untuk tetap memegang reksadana sahamnya hingga kuartal I-2022. Ika optimistis IHSG akan mampu menembus level 7.000 hingga kuartal I-2022
Selanjutnya: IHSG diproyeksi masih bisa menguat terbatas pada Senin (18/10)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News