Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Senin (10/2) saham BBCA (Bank Central Asia Tbk) menutup perdagangan sesi pagi dengan tinta merah. Saat bursa rehat siang, saham BBCA persis di harga penutupan Rp 33.700 per saham.
Dibandingkan dengan penutupan Jumat (10/2), harga saham BBCA turun 0,30% dari Rp 33.800.
Hingga dering tanda bursa istirahat siang berbunyi, saham BBCA gagal mempertahankan harga pembukaan Rp 33.800 per saham. Mencatatkan harga tertinggi Rp 33.800 dan harga terendah Rp 33.150, saham BBCA ditutup turun Rp 100 per saham dalam sehari.
Pada saat penutupan sesi I, harga bid saham BBCA Rp 33.675 per saham. Di lain sisi, harga offer terendah di Rp 33.700 per saham.
Kalau dihitung sejak 7 hari yang lalu (03 Februari 2020), harga saham BBCA sampai tengah ahri ini naik 4,97 % dibanding harga saat itu (Rp 32.200).
Namun, jika kita hitung sejak 30 hari yang lalu (10 Januari 2020), harga saham emiten ini cuma naik 0,52%, dari semula (Rp 33.625).
Adapun sejak setahun lalu (10 Februari 2019) harga saham BBCA melonjak 22,24% dari harga saat itu (Rp 27.650).
- Asing jual bersih, IHSG masih bertahan di zona merah hingga pukul 10.30 WIB
- Statistik saham super big cap (> Rp 100 triliun), terbaru (7/2)
- Saham BBRI dijauhi asing, intip peluang dari PER dan PBV-nya
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham BBCA hingga separo hari perdagangan sebesar Rp 175,20 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 52.430 lot.
Dengan earning per share (EPS) alias laba bersih per saham Rp 1.131, maka price to earning ratio (PER) saham ini 29,89 kali. Adapun price to book value-nya (PBV) 4,96 kali.
Sementara itu, pada akhir sesi perdagangan pagi, Senin (10/2) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun lumayan dalam.
Penurunan IHSG tak lepas dari banyaknya indeks sektoral yang minus pada sesi I tadi.
Halaman selanjutnya>>>