Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Seakan tak ada habisnya, saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) terus menguat hingga mencetak level tertinggi baru.
Pada perdagangan Selasa (7/5), saham BREN sempat menguat ke level Rp 9.925 per saham. Ini merupakan level tertinggi sepanjang masa alias all time high yang berhasil dicapai oleh saham BREN. Pada penutupan perdagangan Selasa (7/5), saham BREN ditutup naik 6,18% ke level Rp 9.875 per saham.
Penguatan saham BREN yang gila-gilaan membuat return saham anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) tersebut kian tinggi. Sebagai gambaran, BREN mematok harga initial public offering (IPO) di Rp 780. Dengan demikian, jika dibandingkan dengan harga saat ini, saham BREN telah melejit 1.166,02% sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Oktober 2023.
Kapitalisasi pasar alias market caps BREN pun menggemuk. BREN saat ini tercatat memiliki market caps hingga Rp 1.321,14 triliun. Angka ini membuat BREN menjadi saham dengan market caps terbesar di Bursa Efek Indonesia.
Baca Juga: Termasuk Bagi Dividen, Ini Rencana Strategis Barito Renewables (BREN) pada 2024
Nilai ini berhasil menggeser posisi saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dari jawara emiten dengan market caps terbesar pertama di jagad BEI. Sebagai perbandingan, market caps BBCA saat ini di angka Rp 1.195,77 triliun.
Kenaikan saham BREN yang signifikan membuat BEI sempat menghentikan sementara alias melakukan suspensi terhadap Saham BREN pada perdagangan tanggal 3 Mei 2024. Suspensi tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai.
Suspensi ini dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, sehingga BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham BREN
“Suspensi dilakukan dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham BREN,” tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Donni Kusuma Permana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News