Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham bank blue chip kompak memerah pada perdagangan Selasa (18/3). Rontoknya harga saham bank membuat gusar semua investor di pasar saham.
Salah satunya adalah stand up comedy Ananta Rispo dan Raditya Dika. Dalam podcast yang diunggah 17 Maret 2025, Rispo mengungkapkan kegalauannya akan penurunan harga saham bank. "Bang saham perbankan kepada pada turun. Gue megang banyak ini bang, kenapa pada nyungsep ya bang ya. Gue pegang banyak bener, weh kok tahu-tahu nyungsep nih. Padahal gue udah sering sedekah bang. Enggak ngaruh ya ke IHSG ya?," keluh dia kepada Raditya Dika.
Baca Juga: Intip Saham-Saham yang Paling Banyak Dipungut Asing Saat IHSG Ambles, Selasa (18/3)
Raditya Dika yang memang dikenal menjadi panutan dalam berinvestasi di kalangan komika juga mengungkapkan kegusaran yang sama. "Wah iya lagi. Gue juga dana pensiun gue jadi turun gara-gara IHSG turun. Karena rata-rata kan di reksadana saham dan saham ya," ujar dia.
Raditya menambahkan ini karena memang sentimen dari luar dan dalam sehingga banyak investor asing yang keluar dari pasar saham termasuk saham perbankan. "Tapi karena tujuan investasi gue jangka panjang, buat reksadana saham ataupun saham dan strategi investasi gua DCA (dollar cost averaging). Jadi gua tiap bulan rutin aja beli," kata Radit. Jadi ketika saham turun, Raditya mengaku akan memilih beli. Apalagi tujuan investasinya masih jangka panjang.
Raditya juga menyarankan untuk tidak sekedar membeli saham tapi juga harus memiliki hitungan akan harga wajar sehingga tahu kapan masuk dan kapan menjual. "Jadi kalau membeli saham individual tahu worth it-nya di harga berapa. Artinya jika di bawah harga wajar bisa beli kalau sudah di atas harga wajar saatnya menjual," saran dia pada Rispo.
Karena tidak memiliki kemampuan untuk menganalisa seperti itu, Raditya menyarankan untuk masuk saja ke reksadana saham seperti apa yang dia lakukan selama ini.
Kekhawatiran Rispo sejatinya bukan tanpa alasan. Sebab harga saham bank blue chip seperti Bank Central Asia (BBCA) yang turun 3,49% menjadi Rp 8.300 per saham. Saham Bank Negara Indonesia (BBNI) juga turun 3,23% dalam sehari menjadi Rp 4.190 per saham. Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) juga anjlok 3,92% menjadi Rp 3.680 per saham. Harga saham Bank Mandiri ikut turun 3,21% dalam sehari menjadi Rp 4.530 per saham.
Baca Juga: Emaar Al Diyafa Buka 2 Hotel Baru Bintang 5 di Makkah dan Madinah
Penurunan harga saham bank terjadi sejalan dengan rontoknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup turun 3,84% di 6.223,39.
Selanjutnya: Incar Dana IPO Rp 379,76 Miliar, Fore Kopi (FORE) Bakal Getol Tambah Gerai
Menarik Dibaca: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja dan Sekitarnya Hari Ini Rabu 19 Maret 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News