kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Saham Apple rebound, bursa AS ditutup melaju


Jumat, 11 September 2015 / 05:26 WIB
Saham Apple rebound, bursa AS ditutup melaju


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Bursa AS ditutup di zona positif pada transaksi penutupan tadi malam di New York (10/9). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 ditutup naik 0,5% menjadi 1.952,29. Bahkan, pada transaksi sebelumnya, indeks acuan Negeri Paman Sam ini sempat melaju 1,2%.

Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,5% menjadi 16.330,40. Sedangkan indeks Nasdaq Composite naik 0,8%.

Kenaikan Wall Street kali ini terkerek oleh rebound-nya saham Apple Inc. Asal tahu saja, saham Apple kemarin ditutup dengan kenaikan 2,2% akibat langkah Apple yang merilis produk baru mereka. Adapun pergerakan sejumlah saham lain yang ikut mempengaruhi bursa AS antara lain: Biogen Inc naik 3,2%. Gilead Sciences Inc naik 3,5%, Pfizer Inc naik 2,1%, Wynn Resorts Ltd turun 4,6%, dan Krispy Kreme Doughnuts Inc melorot 12%.

Selain itu, saat ini investor juga menunggu hasil pertemuan the Fed yang akan berakhir pada hari ini, terkait rencana kenaikan suku bunga acuan.

"Volume likuiditas di pasar juga minim karena banyak pelaku pasar yang memilih untuk tidak membeli. Pelaku pasar memutuskan menunggu dan pergerakan liar ini memiliki alasan yang tidak jelas," papar Dan McMahon, director of institutional equity trading Raymond James and Association.

Hal senada diungkapkan oleh Anwiti Bahuguna, senior portfolio manager Columbia Threadneedle. Menurutnya, pergeralam pasar saham pada pekan ini merupakan adanya kecemasan akan kenaikan suku bunga AS. "Saat ini merupakan masa yang cukup volatil dan investor berupaya beradaptasi dengan lingkungannya," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×