Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten tekstil PT Argo Pantes Tbk (ARGO) disuspensi oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jumat (25/7).
Sebelum suspensi, saham PT Argo Pantes (ARGO) ditutup naik 37,72% ke Rp 1.935 per saham pada akhir perdagangan Kamis (24/7/2025).
Baca Juga: Saham Argo Pantes (ARGO) Kembali Disuspensi BEI pada Perdagangan Jumat (25/7)
Ini bukan pertama kalinya. Pekan lalu pada Jumat (18/7/2025), BEI juga menghentikan sementara perdagangan ARGO. Jumat (18/7). Ini dilakukan dalam rangka cooling down dan untuk melindungi investor.
Namun pada hari perdagangan hari berikutnya, Senin (21/7), BEI kembali membuka perdagangan saham ARGO. Kala itu, harga saham ARGO terpantau turun 10,68% ke level Rp 1.255 per saham.
Baca Juga: BEI Buka Suspensi Tiga Saham: MERI dan ARGO Ambles, NRCA Terbang Hingga Sentuh ARA
Analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi mencermati, tak hanya untuk ARGO, kemungkinan belum ada katalis positif untuk emiten sektor tekstil dalam waktu dekat.
Ia melihat, ada kemungkinan bahwa kenaikan harga saham ARGO didorong harapan pasar terkait adanya turnaround story menuju profit di tahun ini.
“Maka, harga saham ini bisa naik cukup signifikan,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (257/2025).
Asal tahu saja, ARGO merupakan perseroan manufaktur tekstil di Indonesia yang bergerak dalam produksi benang dan kain. Perusahaan ini dimiliki oleh pendiri dari Grup Argo Manunggal Harjanto Tirtohadiguno atau yang lebih dikenal dengan The Ning King.
Selanjutnya: Konflik Thailand-Kamboja, Parwisata hingga Ekspor Buah Bakal Terdampak
Menarik Dibaca: Bank Sampah Sekolah dan Aksi Bersih Sungai Jadi Langkah Wings Peduli Tekan Polusi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News