kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Safe haven yen kian seksi, USD/JPY bisa jual


Minggu, 06 Oktober 2019 / 22:10 WIB
Safe haven yen kian seksi, USD/JPY bisa jual
ILUSTRASI. Uang Dollar AS dan Yen Jepang


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lesunya data ekonomi Amerika Serikat (AS) menjadikan kurs Yen Jepang (JPY) semakin seksi. Apalagi, mata uang Negeri Sakura tersebut juga bagian dari aset safe haven, sehingga memiliki daya tarik tersendiri bagi pelaku pasar.

Berdasarkan data Bloomberg Jumat (4/10), pasangan USD/JPY tercatat menguat tipis 0,02% ke level 106,94. Analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar mengungkapkan, dalam tiga hari terakhir investor cenderung lebih nyaman memilih Yen Jepang sebagai instrumen safe haven seiring dengan meningkatnya potensi resesi di AS.

Baca Juga: Analis Best Profit rekomendasikan sell GBP/USD, ini alasannya

Menurutnya, keadaan tersebut dipicu melambatnya perekonomian AS sejalan dengan dirilisnya berbagai data ekonomi Negeri Paman Sam tersebut. Salah satunya data sektor manufaktur yang tercatat di level terendah dalam 10 tahun terakhir.

Asal tahu saja, Purchasing Managers Index (PMI) AS dilaporkan merosot akibat perang dagang sehingga membuka kemungkinan terjadinya resesi.

Sementara itu data upah yang hanya 2,9% dan data tenaga kerja AS atau Non Farm Payrolls (NFP) periode September di bawah ekspektasi pasar yang berharap mencapai 145.000, namun faktanya hanya 136.000.

Di sisi lain, sentimen di Jepang secara umum tidak lebih baik dari AS, hal tersebut dilihat dari langkah Bank Sentral Jepang (BoJ) untuk tetap mempertahankan kebijakan moneternya.

Baca Juga: Proposal Baru Brexit Menyokong Poundsterling

"Tapi karena berbagai kondisi yang ada, Yen justru jadi lebih seksi dibandingkan Greenback," ungkap Deddy kepada Kontan.co.id, Minggu (6/10).

Deddy mengungkapkan, dalam tiga hari terakhir JPY menguat lebih dari 1%, khususnya terhadap greenback. Sedangkan untuk pekan depan, potensi pergerakan USD/JPY akan dipengaruhi eskalasi antar AS dengan Korea Utara. Hal tersebut diyakini bakal menjadi fokus investor setelah negosiasi yang dilakukan di Swedia berakhir tanpa kesepakatan apa pun.

Untuk perdagangan Senin (7/10), pergerakan pasangan USD/JPY bakal bergerak pada rentang harga resistance 107,15 dan 107,40, sedangkan untuk level support berada di kisaran 106,00 dan 106,20, dengan rekomendasi jual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×