kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Saat rupiah menanti kebijakan Trump


Kamis, 10 November 2016 / 06:40 WIB
Saat rupiah menanti kebijakan Trump


Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) yang dimenangi oleh Donald Trump dari Partai Republik ikut menyeret nilai tukar rupiah. Di pasar spot, Rabu (9/11), valuasi rupiah terhadap dollar AS merosot 0,33% dibanding hari sebelumnya menjadi Rp 13.127. Tapi kurs tengah rupiah versi Bank Indonesia naik 0,05% menjadi Rp 13.084.

Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang Bank Mandiri, mengungkapkan, hasil pemilu AS menciptakan gejolak di pasar global. Nyaris semua katalis lain di pasar terabaikan karena fokus ke pemilu AS. Namun, karena dollar AS sempat melemah signifikan, rupiah tidak tertekan terlalu dalam.

Selanjutnya pidato dan kebijakan Trump di bidang ekonomi dan perdagangan akan disorot. "Selanjutnya sentimen domestik akan memberikan daya tahan bagi rupiah," kata Reny.

Agus Chandra, Research and Analyst Monex Investindo Futures, menilai hari ini rupiah masih berpeluang melemah. “Tapi paling tidak ekonomi Indonesia masih mampu menghadapi gejolak global,” kata Agus.

Hari ini, Agus memprediksi rupiah bergerak antara Rp 13.000–Rp 13.130. Sedang prediksi Reny, rupiah bergerak antara Rp 13.100–Rp 13.200.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×