kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Saat gerak SUN terbatas, ini rekomendasinya


Rabu, 30 November 2016 / 11:21 WIB
Saat gerak SUN terbatas, ini rekomendasinya


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Harga surat utang negara (SUN) disinyalir bakal bergulir terbatas pada perdagangan Rabu (30/11).

Merujuk situs Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) per Selasa (29/11), rata-rata harga obligasi pemerintah (INDOBeX Government Clean Price) tumbuh 0,36% dibandingkan hari sebelumnya ke level 109,11.

Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra memproyeksikan, pada perdagangan hari ini, harga obligasi negara akan cenderung bergerak terbatas di tengah minimnya katalis dari dalam negeri maupun luar negeri. Pelaku pasar masih menantikan rilis data ekonomi yang akan meluncur dalam beberapa hari mendatang. Semisal data sektor tenaga kerja Amerika Serikat (AS) pada Jumat (2/12).

Dari dalam negeri, investor masih akan menantikan data ekonomi Indonesia. Badan Pusat Statistik akan menyampaikan data inflasi domestik per November 2016 pada hari Kamis (1/12). Analis memprediksi inflasi Tanah Air pada November 2016 akan mencapai 0,32% (MoM) serta tumbuh 3,4% (YoY).

"Dengan inflasi yang terkendali, real interest rate instrumen obligasi di dalam negeri menjadi cukup menarik. Ini menjadi katalis positif bagi pasar SUN di dalam negeri," tukasnya.

Rekomendasi hari ini

Made juga menuturkan, secara teknikal, harga obligasi negara masih bergulir pada tren bearish. Namun, timbul sinyal perubahan harga.

"Diperlukan konfirmasi kenaikan harga dalam beberapa hari ke depan sehingga akan mengubah tren pergerakan harga SUN dari tren penurunan menjadi naik," terangnya.

Adapun harga SUN bertenor di atas 10 tahun telah menunjukkan sinyal pembalikan arah dari semula tren bearish menjadi tren bullish. Instrumen ini juga telah menjauhi area jenuh jual (oversold). Sementara harga SUN bertenor pendek masih bergulir dalam tren turun.

Oleh karena itu, Made menyarankan investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga obligasi pemerintah dengan mencermati nilai tukar rupiah di hadapan dollar Amerika Serikat (AS).

"Bagi investor dengan horizon investasi jangka pendek, dapat menerapkan strategi trading memanfaatkan momentum kenaikan harga SUN dengan pilihan pada seri FR0048, FR0069, FR0053 dan FR0061," pungkasnya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×