Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Sierad Produce Tbk (SIPD) harus kembali menunda pelaksanaan kuasi organisasi yang direncanakan tahun ini. Sebab, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) kedua SIPD ini kembali tidak memenuhi kuorum.
RUPSLB SIPD yang digelar hari ini (10/11) di Jakarta hanya dihadiri oleh sekitar 50% pemegang saham. "Sementara untuk meminta persetujuan minimal harus ada 60% pemegang saham," kata Sekretaris Perusahaan Sierad Elies Lestari Setiawan usai RUPSLB di Hotel Le Meredien.
SIPD akan segera melaporkan hasil RUPSLB ini ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Elies mengatakan, berdasarkan pengalaman, Bapepam-LK akan menentukan batasan kuorum baru untuk RUPSLB ketiga nanti. "Kami memperkirakan, penentuan kuorum dari Bapepam-LK akan selesai dua pekan lagi," imbuh Elies.
Sierad memperkirakan, bisa menggelar RUPSLB ketiga pada Desember 2009 mendatang. "Jika disetujui, kuasi organisasi baru akan dilaksanakan pada kuartal pertama 2010," ujar Elies. Soalnya, SIPD harus menunggu hingga 60 hari setelah RUPS untuk mengantisipasi adanya kreditur yang keberatan atas aksi korporasi ini. "Hingga saat ini belum ada kreditur yang keberatan," imbuh Elies.
Sierad berniat melakukan kuasi organisasi dan menurunkan nilai nominal saham guna menghapus defisit atas akumulasi kerugian sebesar Rp 2,38 triliun. Ini merupakan kerugian selisih kurs pada krisis ekonomi tahun 1997 lalu.
SIPD berniat menurunkan nilai nominal saham seri A yang semula Rp 5.000 per saham dan seri B sebesar Rp 3.000 per saham menjadi masing-masing Rp 200 per saham. Sementara saham seri C nilainya tetap Rp 100 per saham. Dengan penurunan nilai nominal saham ini, maka modal disetor SIPD turun dari Rp 3,18 triliun menjadi Rp 1,15 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News