Reporter: Yuliani Maimuntarsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rupiah kembali tertekan. Pada penutupan hari ini (17/6), pasangan USD/IDR naik 0,62% dari hari sebelumnya ke level 11.893. Di kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah melemah 0,41% versus dollar AS dari hari sebelumnya menjadi 11.863.
Analis pasar uang PT Bank Mandiri Tbk, Reny Eka Putri mengatakan, rupiah masih tetap belum bergerak untuk menguat. Hingga di pertengahan pekan ini belum ada data ekonomi yang dirilis dari domestik untuk mendongkrak pergerakan rupiah.
Reny bilang, rupiah cenderung wait and see menjelang FOMC meeting 18-19 Juni mendatang, sehingga membuat dollar AS menguat terhadap rupiah. "Banyak yang dibahas dalam meeting The Fed nanti," ujar Reny.
Salah satunya, wacana tentang kenaikan suku bunga yang dipercepat, rencana pemangkasan stimulus lanjutan serta masalah inflasi. "Dengan menunggu meeting the fed tersbut, pergerakan rupiah sepertinya akan melemah kembali," tandasnya.
Reny memprediksi rupiah lebih flat to negative di kisaran 11.810-11.925, hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News