Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Rupiah melemah dalam lima hari terakhir. Di pasar spot, pasangan USD/IDR menguat 0,57% menjadi 9.744, kemarin. Sementara, kurs tengah USD/IDR di Bank Indonesia (BI) melemah tipis dari 9.690 ke 9.698.
Analis Monex Investindo Futures, Albertus Christian mengatakan, rupiah sedang dalam fase konsolidasi dari sisi teknikal. Dari segi fundamental, Albertus mengatakan, hari ini pasar akan menunggu data inflasi dan rilis neraca perdagangan Indonesia yang akan dilansir BPS.
Analis Divisi Tresuri Bank Negara Indonesia (BNI), Raditya Ariwibowo mengatakan, data inflasi dan neraca perdagangan, hari ini, akan mempengaruhi BI dalam mengambil keputusan. "Rilis data ini tentu akan menyangkut kebijakan BI ke depannya seperti apa. Karena rupiah sampai sekarang masih cenderung melemah," ungkap Raditya.
Pada awal bulan, kebutuhan dollar AS masih tinggi meski biasanya tidak sebanyak di akhir bulan. Raditya memproyeksi, bisa saja investor beralih ke dollar AS terlebih dahulu karena kecenderungan rupiah masih tetap lemah. Raditya memprediksi, pasangan USD/IDR, hari ini, berada di posisi 9.680 - 9.830. Sementara, prediksi Albertus, senilai 9.700 - 9.830.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News