Reporter: Agus Triyono, Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Rupiah terus melanjutkan pelemahan. Di pasar spot Rabu (27/11), pasangan USD/IDR menguat 1,02% menjadi 11.886 dibanding sehari sebelumnya. Dollar Amerika Serikat (AS), merujuk kurs tengah Bank Indonesia (BI), naik 0,41% menjadi 11.813.
Analis Monex Investindo Futures Daru Wibisono mengatakan, kekhawatiran pasar terhadap kondisi ekonomi di dalam negeri, menjelang rilis data inflasi dan neraca perdagangan awal Desember, menekan rupiah. Peningkatan permintaan dollar AS di akhir bulan turut menambah tekanan pada rupiah.
Analis pasar uang Bank Mandiri Reny Eka Putri menambahkan, rupiah juga tertekan oleh faktor teknikal pergerakan rupiah yang sampai kemarin masih berada di area jenuh beli.
Daru dan Reny memprediksi, hari ini rupiah masih akan terkulai. Prospek pemulihan ekonomi AS membuat dollar AS makin perkasa. Sementara itu, prospek ekonomi Indonesia yang masih muram membuatĀ rupiah belumĀ bisa bangkit.
Reny memperkirakan, hari ini pasangan USD/IDR akan bergerak di rentang 11.680-11.880. Sementara, Daru memproyeksikan, pairing USD/IDR akan bergerak di kisaran 11.700- 12.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News