kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.489   96,00   0,58%
  • IDX 6.523   252,79   4,03%
  • KOMPAS100 950   42,55   4,69%
  • LQ45 738   34,56   4,91%
  • ISSI 202   5,54   2,81%
  • IDX30 383   18,17   4,98%
  • IDXHIDIV20 463   17,59   3,95%
  • IDX80 107   4,52   4,39%
  • IDXV30 111   2,64   2,45%
  • IDXQ30 126   5,42   4,51%

Rupiah tertopang intervensi BI


Senin, 22 Desember 2014 / 06:16 WIB
Rupiah tertopang intervensi BI
ILUSTRASI. Simak ide kombinasi cat 2 warna kamar tidur yang mudah diaplikasikan


Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Intervensi Bank Indonesia (BI) masih memberi efek positif bagi rupiah. Jumat (19/12) pasangan kurs USD/IDR turun 0,52% ketimbang hari sebelumnya ke Rp 12.497. Sedangkan berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia naik 0,52% ke 12.500.

Menurut Reny Eka Putri, analis pasar uang Bank Mandiri, ini karena bank sentral juga menyatakan bahwa kepentingan ekspor dan impor Indonesia rupiah akan dijaga di Rp 11.900–Rp 12.300. "Kombinasi pernyataan The Fed masih akan menahan suku bunga rendahnya dan intervensi BI menyebabkan pasar merespons positif hal ini," ujar dia.

Tonny Mariano, analis Harvest International, menambahkan, dengan begitu rupiah cenderung menguat. Apalagi, aktivitas pasar mulai sepi mengingat banyak libur menjelang akhir tahun. Reny juga yakin, rupiah masih akan menguat karena data ekonomi AS kurang bagus.

"Indeks manufaktur hanya mencapai 24,5 dari ekspektasi 26,3," ujar dia.

Menurut Tonny, rupiah dan dollar AS akan cenderung stabil karena berbagai pengumuman indikator ekonomi sudah semakin sepi menjelang akhir tahun.

Tonny memproyeksikan, rupiah masih akan menguat di Rp 12.450–Rp 12.550. Sedangkan Reny memprediksikan, di area Rp 12.390–Rp 12.500.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×