kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Rupiah tertekan penguatan safe haven


Jumat, 11 Agustus 2017 / 16:45 WIB
Rupiah tertekan penguatan safe haven


Reporter: Nathania Pessak | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Bergerak fluktuatif, kurs rupiah melemah pada penutupan perdagangan. Jumat (11/8), rupiah kembali melorot. Analis menilai, pergerakan rupiah masih didominasi oleh faktor eksternal.

Mengutip Bloomberg, Jumat (11/8) di pasar spot rupiah melemah 0,21% ke level Rp 13.359 per dollar Amerika Serikat (AS). Dalam sepekan, rupiah terdepresiasi 0,34%. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) menunjukkan nilai tukar rupiah merosot 0,23% ke level Rp 13.370 per dollar AS. Pada kurs tengah BI, rupiah anjlok 0,34% dalam sepekan.

Research & Analyst Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra menyebutkan, rilis data AS dalam pekan ini seperti PPI dan klaim pengangguran yang cukup mengecewakan sejatinya membuat dollar AS tertekan.

Namun, gejolak geopolitik antara Korea Utara dan AS membuat kurs dollar AS bertahan menguat. "Masalah ini membuat pasar berlari ke safe haven. Dollar AS menjadi salah satu mata uang safe haven selain yen Jepang. Jadi dollar tetap menguat," jelasnya.

Pekan depan, Putu memproyeksi rupiah masih akan bergerak sideways. "Nanti malam masih ada rilis data inflasi AS yang cukup penting, di hari Kamis (17/8) ada FOMC meeting minutes yang dapat memberikan sinyal terkait kenaikan suku bunga acuan," imbuh dia.

Untuk itu, Putu memperkirakan, rupiah berada di kisaran Rp 13.300 - Rp 13.410 per dollar AS pada pekan depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×