kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Rupiah tertekan Jelang data tenaga kerja AS


Selasa, 04 April 2017 / 16:49 WIB
Rupiah tertekan Jelang data tenaga kerja AS


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Menjelang pengumuman data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) pada Jumat (7/4) nanti, rupiah terlihat mengalami pelemahan dihadapan dollar AS. Pasar memilih menunggu hasil data tersebut ketimbang melakukan transaksi perdagangan.

Di pasar spot pada Selasa (4/4), nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,05% ke level Rp 13.331 per dollar AS. Sedangkan jika mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia mata uang Garuda mengalami koreksi 0,02% ke level Rp 13.326 per dollar AS.

Putu Agus Pransuamitra, analis PT Monex Investindo Futures melihat, tren pelemahan rupiah ini masih akan terjadi sampai data tenaga kerja AS dirilis. Menurutnya, data tersebut akan cukup berpengaruh pada keputusan Bank Sentral AS untuk memutuskan rencana kenaikan suku bunga selanjutnya.

“Apakah kenaikan suku bunga The Fed masih sesuai rencana dilakukan hingga 3 kali atau lebih dari itu,” terangnya.

Meski begitu rupiah dianggap masih cukup terbantu dari hasil data inflasi bulan Maret. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis terjadinya deflasi Indonesia sebesar 0,02% di bulan Maret 2017 atau lebih baik dari dugaan pasar bahwa akan terjadi inflasi 0,05%. Akibat pelemahan rupiah tidak terlalu dalam dan rentang pergerakannya pun cukup sempit.

“Inflasi yang stabil masih jadi faktor yang menahan laju pelemahan rupiah,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×