Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Melempemnya kinerja mata uang Garuda terhadap dollar Amerika Serikat (AS) menyeret harga Surat Utang Negara (SUN) di pasar sekunder pada perdagangan Selasa (8/12).
Rata-rata harga obligasi pemerintah pada Selasa (8/12) yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price terkoreksi 0,04% dibandingkan hari sebelumnya ke level 106,36.
Analis Fixed Income MNC Securitites I Made Adi Saputra menjelaskan, penurunan harga SUN merupakan imbas dari faktor pelemahan nilai tukar rupiah di hadapan dollar AS. Aksi jual investor dipicu kekhawatiran bahwa rupiah akan melanjutkan tren bearish (turun) hingga pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral AS pada pertengahan pekan depan.
"Secara keseluruhan perubahan harga yang terjadi pada perdagangan di hari Selasa kemarin menyebabkan terjadinya penurunan imbal hasil SUN seri acuan bertenor 5 tahun sebesar 1 bps pada level 8,46% dan seri acuan bertenor 10 tahun sebesar 1,2 bps pada level 8,51%," tukasnya.
Adapun untuk SUN seri acuan bertenor 15 tahun mengalami kenaikan imbal hasil sebesar 2,5 bps pada level 8,68% dan seri acuan bertenor 20 tahun mengalami kenaikan sebesar 1,3 bps pada level 8,81%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News