kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.382   -137,54   -2,11%
  • KOMPAS100 926   -23,78   -2,50%
  • LQ45 725   -12,69   -1,72%
  • ISSI 196   -6,50   -3,21%
  • IDX30 379   -3,72   -0,97%
  • IDXHIDIV20 455   -6,49   -1,41%
  • IDX80 105   -2,34   -2,18%
  • IDXV30 108   -2,66   -2,41%
  • IDXQ30 124   -0,94   -0,75%

Rupiah tertekan hard brexit ke Rp 13.362


Senin, 16 Januari 2017 / 16:59 WIB
Rupiah tertekan hard brexit ke Rp 13.362


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Di tengah liburnya pasar Amerika Serikat (AS) dalam rangka peringatan hari Marthin Luther, valuasi mata uang Garuda justru semakin tertekan. Pelemahan rupiah terhadap dollar AS ditengarai terjadi karena pengaruh hard Brexit.  Jelang pidato Perdana Menteri Inggris Theresa May hampir sebagian besar mata uang Asia mengalami pelemahan.

Di pasar spot, pada Senin (16/1) rupiah terkoreksi 0,18% ke level Rp 13.362 per dollar AS. Sedangkan jika mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia rupiah mengalami pelemahan lebih dalam di kisaran 0,35% ke level Rp 13.354 per dollar AS.

Josua Pardede, Ekonom PT Bank Permata Tbk melihat sebenarnya saat ini rupiah sedikit lebih beruntung. Dibanding mata uang Asia lainnya pelemahan rupiah masih lebih baik, tidak separah yang dialami won Korea Utara dan peso Filiphina.

Meski pasar AS dalam kondisi libur tetapi tekanan yang terjadi mata uang pounsterling jauh lebih menekan valuasi rupiah. “Pasar sedang menantikan pidato PM Inggris Theresa May yang berniat mempercepat negosiasi Inggris dengan Uni Eropa,” terangnya kepada KONTAN.

Menurutnya nasib rupiah diselamatkan oleh data domestik yakni neraca perdagangan bulan Desember yang tercatat surplus US 990 juta. Perbaikan ini terjadi karena ekspor non migas naik 1,13%. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan secara akumulasi Januari-Desember, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus hingga US$ 8,78 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×