Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah hari ini terlihat konsolidasi tipis. Nampaknya rilis kemarin, neraca perdagangan Desember 2017 yang merosot dari capaian bulan sebelumnya sebabkan rupiah tertahan.
Mengutip Bloomberg, rupiah pada Selasa (16/1) ditutup melemah 0,05% ke level Rp 13.338 per dollar AS. Sedangkan di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah melemah 0,02% ke level Rp 13.333 per dollar AS.
Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin (15/1) mencatat nilai ekspor Desember 2017 mencapai US$ 14,79 miliar, turun 3,45% dibanding November 2017, tapi naik 6,93% year on year. Sedangkan nilai impor mencapai US$ 15,06 miliar, turun 0,29% dari November 2017, tapi melonjak 17,83% yoy.
Lukman Leong, Research & Analyst Valbury Asia Futures menyatakan rilis ini menjadi penahan penguatan rupiah lantaran menunjukan posisi defisit bulanan. Kondisi ini juga ditambah oleh minimnya rilis internal yang dapat menggerakan rupiah secara signifikan di kemudian hari.
"Tapi tidak hanya rupiah, sentimen untuk dollar juga sedang minim. Setelah kenaikan Fed Fund Rate kemarin, belum ada suatu hal yang luar biasa sehingga dollar belum pick up," jelas Lukman, kepada KONTAN (16/1). Memang, indeks dollar hari ini pukul 16:34 terlihat koreksi 0,39% ke level US$ 90,615.
Esok (17/1), melanjutkan minimnya sentimen internal maupun eksternal, Lukman perkirakan rupiah akan melanjutkan konsolidasi ke level Rp 13.300 - Rp 13.350 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News