kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.299   36,00   0,22%
  • IDX 6.807   18,67   0,28%
  • KOMPAS100 1.007   -2,15   -0,21%
  • LQ45 778   -3,01   -0,39%
  • ISSI 212   1,43   0,68%
  • IDX30 403   -1,85   -0,46%
  • IDXHIDIV20 486   -1,22   -0,25%
  • IDX80 114   -0,45   -0,39%
  • IDXV30 119   -0,13   -0,11%
  • IDXQ30 132   -0,17   -0,13%

Rupiah Terkoreksi pada Rabu (19/2), Ini Sentimen Pemicunya


Rabu, 19 Februari 2025 / 18:45 WIB
Rupiah Terkoreksi pada Rabu (19/2), Ini Sentimen Pemicunya
ILUSTRASI. Pada Rabu (19/2) rupiah spot ditutup melemah 0,29% ke level Rp 16.325 per dolar Amerika Serikat (AS). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.


Reporter: Melysa Anggreni | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali terkoreksi. Pada Rabu (19/2) rupiah spot ditutup melemah 0,29% ke level Rp 16.325 per dolar AS. Sementara itu, rupiah di Jisdor Bank Indonesia juga melemah 0,5% ke level Rp 16.357 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.275 per dolar AS.

Pelemahan rupiah dipicu oleh sikap wait and see pelaku pasar menjelang Laporan Hasil Rapat Federal Open Market Committee (FOMC) malam ini. Khawatirnya, ini akan berdampak pada penguatan dolar AS. Hal tersebut tercermin dalam indeks dolar AS yang ada di posisi 106,92 pada Rabu (19/2).

Kendati demikian, data indeks harga konsumen AS di bulan Januari meningkat jadi 3% dari bulan sebelumnya 2,9%. Capaian ini menjadi spekulasi bahwa The Fed takkan terburu-buru melanjutkan pemotongan suku bunga.

Baca Juga: Kredit Perbankan Masih Lambat di Awal Tahun 2025, Ini Kata Gubernur BI

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengamati dari sisi domestik pertumbuhan kredit masih terus melambat hinggal awal tahun ini. Penyaluran kredit tumbuh 10,27% pada Januari 2025, lebih kecil dari akhir tahun lalu sebesar 10,93%.

“Meskipun berhasil sedikit rebound setelah BI mempertahankan suku bunga acuannya dilevel 5,75%,” Ujar Lukman kepada Kontan.co.id, Rabu (19/2).

Lukman menilai, pada Kamis (20.2) investor menantikan data neraca transaksi berjalan Indonesia yang diperkirakan akan defisit US$ 0,6 miliar. Jika benar terjadi, arus modal asing keluar akan meningkat karena memungkinkan investor mengambil sikap untuk menarik dana mereka. Defisit ini akan meningkatkan permintaan dolar AS, yang pada gilirannya akan melemahkan rupiah.

Bank Indonesia memperkirakan necara pembayaran Indonesia (NPI) 2025 terjaga, didukung oleh defisit transaksi berjalan yang tetap sehat berada dikisaran 0,5% - 1,3% dari PDB serta berlanjutnya surplus transaksi modal dan finansial.

“Maka rupiah diperkirakan masih akan tertekan dan melemah terhadap dolar AS di kisaran Rp 16.300 – Rp 16.400 per dolar AS,” jelas Lukman.

Selanjutnya: Ada Efisiensi Anggaran, Jasamarga Ungkap Proyek PSN Jalan Tol Bakal Disesuaikan

Menarik Dibaca: Ini Rangkaian Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2025 di Jakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×