Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Antisipasi pasar jelang rapat bulanan FOMC membuat nilai tukar rupiah koreksi. Di pasar spot, Senin (12/12) posisi rupiah tergelincir 0,09% di Rp 13.331 per dollar AS. Sementara kurs tengah rupiah Bank Indonesia (BI) tergerus 0,25% menjadi Rp 13.337 per dollar AS.
Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri mengungkapkan, minimnya sentimen positif dari dalam negeri jadi penyebab utama rupiah melemah awal pekan ini. "Belum lagi, pasar cenderung memanfaatkan libur ini untuk profit taking," terang Reny.
Keputusan European Central Bank (ECB) memperpanjang stimulusnya hingga akhir 2017 turut menyuntikkan kekuatan bagi dollar AS.
Research and Analyst Monex Investindo Futures Faisyal menambahkan, rapat dewan gubernur (RDG) BI juga membuat pasar konsolidasi. Pasar memilih wait and see kebijakan moneter baru BI. Reny menganalisa, bila suku bunga The Fed naik di rentang 25-50 basis poin, rupiah akan melemah terbatas.
Ia memprediksi rupiah Selasa (13/12) ada di kisaran Rp 13.320-Rp 13.465 per dollar AS. Sedang Faisyal memprediksi rupiah bergerak antara Rp 13.280-Rp 13.450 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News