kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.511   28,00   0,18%
  • IDX 7.760   25,02   0,32%
  • KOMPAS100 1.205   3,50   0,29%
  • LQ45 961   2,42   0,25%
  • ISSI 234   1,13   0,48%
  • IDX30 494   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 593   1,74   0,29%
  • IDX80 137   0,38   0,27%
  • IDXV30 142   -0,50   -0,35%
  • IDXQ30 164   0,08   0,05%

Rupiah tergerus euforia Yellen


Selasa, 15 Juli 2014 / 18:45 WIB
Rupiah tergerus euforia Yellen
ILUSTRASI. Peer to Peer (P2P) Landing. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Dina Farisah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Rupiah ditutup melemah terhadap dollar AS, Selasa (15/7). Di pasar spot, pasangan USD/IDR naik 0,61% dibanding hari sebelumnya menjadi 11.736. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia (BI) naik 0,7% menjadi 11.709.

Reny Eka Putri, analis pasar uang PT Bank Mandiri Tbk mengatakan, pelemahan rupiah lebih didominasi oleh faktor eksternal. Sebab, dalam negeri sudah sepi sentimen. Serangkaian sentimen eksternal yang mendepresiasi rupiah antara lain positifnya data-data ekonomi Amerika Serikat (AS). Data penjualan ritel AS bulan Juni yang dirilis Selasa malam (15/7) diperkirakan tumbuh 0,6%. Angka ini tumbuh lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,3%.

“Selain data penjualan ritel, pelaku pasar juga merespons positif jelang testimoni Gubernur Bank Sentral AS, Janet Yellen,” jelas Reny.

Yellen diperkirakan akan menggambarkan kondisi ekonomi terkini AS. Mengacu pada tingkat pengangguran yang berhasil ditekan hingga 6,1% maka ada kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed akan lebih cepat dari yang dijadwalkan.

Hari ini, Reny menilai rupiah masih dalam tahap konsolidasi dengan kecenderungan melemah. Dari domestik, ketidakpastian pasca pemilihan presiden (pilpres) masih berlangsung. Kondisi ini juga disertai dengan ketegangan dari kubu pendukung amsing-masing calon presiden (capres). Pelaku pasar menanti hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tanggal 22 Juli mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×