kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah tembus Rp 14.000, harga SUN diramal turun


Kamis, 10 Desember 2015 / 14:01 WIB
Rupiah tembus Rp 14.000, harga SUN diramal turun


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Analis menduga, pergerakan harga Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan Kamis (10/12) bakal menurun. Pelemahan rupiah yang kembali menembus level Rp 14.000 menjadi katalis negatif bagi pasar surat utang.

Rata-rata harga obligasi pemerintah pada Selasa (8/12) yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price koreksi 0,04% dibandingkan hari sebelumnya ke level 106,36.

Analis Fixed Income MNC Securitites I Made Adi Saputra memprediksi, harga SUN di pasar sekunder pada perdagangan Kamis (10/12) berpeluang koreksi. Faktor pendorongnya, di pasar spot, Rabu (9/12) posisi rupiah merosot 0,88% ketimbang hari sebelumnya menjadi Rp 14.016 per dollar Amerika Serikat (AS).

"Namun demikian, kami perkirakan koreksi harga SUN yang terjadi akan terbatas dan diikuti dengan volume perdagangan yang tidak begitu besar dikarenakan investor yang akan menahan diri untuk melakukan transaksi menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika (FOMC Meeting) yang akan dilaksanakan pada hari Selasa dan Rabu pekan depan," jelasnya.

Made menilai, pelaku pasar akan mencermati agenda tersebut. Alasannya, terdapat rencana kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Sentral AS alias The Fed yang merupakan aksi pertama sejak krisis keuangan global tahun 2008.

Secara teknikal, Made menyebutkan harga SUN masih berada pada area konsolidasi meskipun beberapa seri SUN menunjukkan sinyal penurunan harga.

"Hal tersebut kami perkirakan akan membuka peluang terjadinya penurunan harga SUN dalam jangka pendek terutama pada SUN tenor panjang. Dengan kondisi tersebut kami sarankan kepada pelaku pasar untuk tetap mencermati harga SUN di pasar sekunder dengan melaksanakan strategi trading di tengah kondisi pasar SUN yang cenderung bergerak berfluktuasi," paparnya.

Bagi investor berhorizon investasi jangka pendek, Made menyarankan untuk mengalihkan dana dari SUN tenor panjang ke tenor pendek, semisal Obligasi Negara Ritel. Adapun bagi investor berhorizon investasi jangka panjang dapat memanfaatkan momentum koreksi harga guna membeli SUN secara bertahap untuk seri FR0059, FR0064, FR0058, serta FR0045.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×