Reporter: Dimas Andi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - Rupiah di pasar spot melemah dan berakhir diperdagangkan Rp 13.200 per dollar AS, Selasa (12/9). Analis melihat, sentimen luar negeri lebih dominan dalam pergerakan kurs dollar/rupiah saat ini.
Putu Agus Pransuamitra, Research & Analyst Monex Investindo, mengatakan, sentimen dalam negeri yang mempengaruhi pergerakkan rupiah tergolong minim. Pasalnya, kondisi perekonomian Indonesia sendiri masih cukup stabil. Ini ditandai dengan terkendalinya angka inflasi dan suku bunga acuan yang sedang turun.
Putu pun menilai, sentimen dari dalam negeri kemungkinan baru akan terjadi ketika pemerintah merilis data terkait neraca perdagangan 15 September mendatang. “Selama data tersebut belum rilis, saya kira sentimen dari dalam negeri masih seperti minggu lalu,” ujarnya ketika dihubungi KONTAN.
Pendapat Putu diamini oleh Analis Pasar Uang Bank Mandiri, Rully Arya Wisnubroto. Menurutnya, sentimen dari luar negeri seperti rebound-nya mata uang dollar AS lebih terasa dampaknya terhadap kondisi rupiah saat ini.
Kabar bahwa Korut mengurungkan niatnya untuk uji coba nuklir serta dijatuhkannya sanksi ekonomi kepada negara yang bersangkutan oleh PBB diyakini menguntungkan dollar.
“Efek badai Irma juga tidak terlalu signifikan terhadap kondisi ekonomi AS,” kata Rully.
Kurs rupiah alami pelemahan pada Selasa (12/9). Bank Indonesia (BI) mencatat kurs tengah rupiah melemah sebesar 0,24% atau 32 poin ke level Rp 13.186 per dollar AS. Sedangkan di pasar spot, nilai tukar mata uang garuda terhadap dollar AS turun sebesar 0,33% atau 44 poin ke level Rp 13.200.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News