Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah ditutup stagnan. Pelaku pasar cenderung bersikap wait and see menanti rilis data inflasi Amerika Serikat (AS).
Mengutip Bloomberg, Selasa (11/5), rupiah kembali ditutup di level Rp 14.198 per dolar AS sama seperti kemarin. Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan pergerakan rupiah stagnan karena dipicu dolar AS yang juga stagnan mendekati rilis data inflasi AS pada Rabu (12/5) malam.
Namun, sejatinya Faisyal menilai rupiah tetap bergerak positif karena juga didukung data penjualan ritel Indonesia pada Maret 2021 naik 6,1% dibandingkan bulan sebelumnya. Selain itu, rupaih bisa dibilang menguat karena juga tersokong capital inflow yang cukup tinggi.
Baca Juga: IHSG melemah 0,63% ke 5.938 pada Selasa (11/5), asing catat net sell Rp 60 miliar
Namun, Faisyal memproyeksikan pergerakan rupiah di Rabu (12/5) masih akan stagnan di tengah pasar yang juga masih menimbang-nimbang efek masalah pandemi yang masih memburuk di kawasan Asia. Sementara, persoalan pandemi di wilayah AS dan Eropa berangsur membaik.
Faisyal memperkirakan rupiah akan berada di rentang Rp 14.120 per dolar AS-Rp 14.280 per dolar AS pada perdagangan selanjutnya.
Baca Juga: Kurs rupiah berpotensi menguat setelah libur Lebaran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News