kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Rupiah stabil, yield SUN tertekan


Jumat, 03 Maret 2017 / 10:49 WIB
Rupiah stabil, yield SUN tertekan


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Harga surat utang negara (SUN) pada penutupan perdagangan Kamis (2/3) mengalami kenaikan. Berdasarkan situs Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), indeks INDOBeX Government Clean Price naik sebesar 0,03% ke level 112,10 dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya.

Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan, pergerakan imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin mengalami penurunan. Hal tersebut menurutnya, didukung oleh stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika di tengah mata uang regional yang melemah terhadap dollar Amerika.

Selain itu, posisi yield SUN juga seiring dengan menguatnya ekspektasi terhadap kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika (Fed Fund Rate/FFR) dalam waktu dekat. "Investor terlihat aktif melakukan pembelian SUN di pasar sekunder sehingga mendorong terjadinya penurunan imbal hasil," ujar Made.

Sementara, penurunan imbal hasil juga didorong oleh masih berlanjutnya akumulasi pembelian oleh investor asing di mana pada awal Maret 2017, di mana investor asing mencatatkan pembelian bersih SUN senilai Rp 723 miliar.

Sekadar tambahan informasi, SUN seri acuan dengan tenor 5 tahun dan 15 tahun masing-masing sebesar 2 bps di level 7,207% dan 7,796% serta penurunan imbal hasil seri acuan dengan tenor 10 tahun dan 20 tahun masing-masing sebesar 3 bps di level 7,479% dan 8,0455.

Dari perdagangan SUN dengan denominasi mata uang dollar Amerika, tingkat imbal hasilnya masih terlihat mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan imbal hasil surat utang global.

Imbal hasil dari INDO-20 dan INDO-47 masing-masing mengalami kenaikan sebesar 3 bps di level 2,546% dan 4,893% setelah mengalami koreksi harga sebesar 10 dan 50 bps. Adapun imbal hasil dari INDO-27 mengalami kenaikan sebesar 2 bps di level 3,919% setelah mengalami koreksi harga sebesar 15 bps.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×