Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Rupiah kembali tertekan. Kemarin, di pasar spot, pasangan USD/IDR menguat tipis 0,03% menjadi 9.808 dibanding sehari sebelumnya. Sementara, kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia (BI) juga menguat tipis 0,01% menjadi 9.811.
Albertus Christian, analis Monex Investindo Futures mengatakan, pergerakan rupiah masih sensitif terhadap perubahan informasi dan spekulasi pemulihan ekonomi AS. Spekulasi penghentian stimulus moneter lebih dini karena ekspektasi kondisi ekonomi AS makin membaik membuat dollar menguat.
Dari dalam negeri, kecemasan mengenai tekanan inflasi masih menjadi faktor penghambat kenaikan rupiah. Hari ini, sentimen itu masih akan berpotensi menekan rupiah.
Reny Eka Putri, analis forex Bank Mandiri menambahkan, karena minim sentimen positif dari dalam negeri, BI pun pasti akan melakukan intervensi agar rupiah tidak terperosok terlalu dalam.
Hari ini, Albertus memprediksi, pasangan USD/IDR akan menguat di kisaran 9.800-9.960. Proyeksi Reny, pairing USD/IDR akan konsolidasi di kisaran 9.755-9.880.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News