Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Rupiah akhirnya menguat tipis terhadap dollar Amerika Serikat (AS) setelah di pekan lalu berada di level harga 12.000. Di pasar spot, kemarin (2/12), rupiah menguat 1,63% ke level 11.770. Di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah juga menguat 0,25% menjadi 11.946.
Rully Arya Wisnubroto, analis pasar uang Bank Mandiri mengatakan, pergerakan rupiah cenderung positif dibanding pekan lalu. Data ekonomi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) lebih baik dari ekspektasi sehingga menopang rupiah.
Albertus Christian, analis Monex Investindo Futures juga mengatakan, rupiah menguat akibat sejumlah data ekonomi Indonesia yang membaik.
Dari faktor eksternal masih belum ada data-data penting yang mempengaruhi gerak rupiah. "The Fed menunggu ada kesepakatan anggaran AS sebelum memutuskan tapering," ujar Albertus.
Rully memperkirakan, pergerakan rupiah masih berpotensi stabil dan tidak bergerak banyak di kisaran 11.650-11.950, Selasa ini (3/12).
Sedangkan, Albertus memprediksi, nilai tukar rupiah, hari ini, akan menguat tipis di kisaran 11.630-11.780. Sentimen data ekonomi terbaru Indonesia masih mewarnai pergerakan rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News