Reporter: Agus Triyono | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Rupiah ditutup menguat. Di pasar spot, Senin (1/7), pasangan USD/IDR melemah 0,75% ke 9.928. Tapi di kurs tengah Bank Indonesia, dollar AS menguat 0,05% menjadi 9.934.
Reny Eka Putri, analis pasar uang Bank Mandiri mengatakan, rupiah mendapatkan topangan rilis data inflasi Juni yang sebesar 1,03% atau lebih rendah dari ekspektasi pasar. Selain itu, defisit neraca perdagangan dan kinerja ekspor dalam negeri juga membaik.
Dari sisi global, kekhawatiran pasar terhadap prospek percepatan pengurangan dan penarikan stimulus AS mulai mereda. Selain itu, ada komitmen Bank Sentral China (PBoC) menyatakan menjaga tingkat suku bunga di kisaran wajar.
Daru Wibisono, analis Monex Investindo Futures menambahkan, selain data inflasi dan ekspor, rupiah tertopang rilis data manufaktur Indonesia versi HSBC Juni yang membaik. Dia memperkirakan, tren penguatan rupiah kembali berlanjut. Pada hari ini, rupiah akan menguat di 9.890- 9.955.
Reny memproyeksi, rupiah akan menguat di 9.878-9.950. Sebab, keyakinan pasar terhadap kondisi ekonomi dalam negeri mulai membaik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News