Reporter: Dina Farisah | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Rupiah ditutup melemah tipis. Senin (20/1), di pasar spot, pasangan USD/IDR naik 0,18% dari akhir pekan lalu menjadi 12.113. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia (BI) juga naik 0,16% ke posisi 12.110.
Analis Monex Investindo Futures, Daru Wibisono menilai, rupiah melemah akibat lesunya perdagangan. Bursa AS libur memperingati Martin Luther King’s Day.
Sementara, dari dalam negeri, bencana banjir melumpuhkan perekonomian. Banjir menghambat operasional pabrik dan meningkatkan risiko kenaikan inflasi, sehingga melemahkan rupiah.
Kata Daru, hari ini (21/1), rupiah akan dipengaruhi sejumlah data ekonomi Eropa. Seperti, sentimen ekonomi Jerman pada bulan ini yang diprediksi naik dari 62 menjadi 64. “Jika data-data Eropa membaik, bisa menjadi sentimen positif bagi rupiah,” jelasnya.
Sementara, analis pasar uang Bank Mandiri, Reny Eka Putri menduga, rupiah akan flat dengan kecenderungan menguat tipis. Pasalnya, belum ada katalis dari domestik maupun dari AS yang bisa mempengaruhi rupiah.
Reny memprediksi, hari ini, rupiah bergulir di kisaran 11.878-12.215. Proyeksi Daru, rupiah akan bergerak sideways di 12.070-12.135.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News