Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Edy Can
JAKARTA. Nilai tukar rupiah hari ini bakal naik menyambut keputusan Rapat Dewan Gubernur BI yang tidak mengubah suku bunga acuan, BI rate. Para pelaku pasar pun masih cukup yakin, ekonomi Indonesia berpotensi terus tumbuh.
"Pelaku pasar masih cukup yakin berinvestasi di Indoensia, sehingga dana asing juga masih terus mengalir," ujar pengamat pasar valuta Nurul Eti Nurbaeti.
Meskipun beberapa negara di kawasan regional menaikkan suku bunga, Indonesia diperkirakan masih bertahan dengan bunga acuan di level 6,5%. "Karena itu saya yakin rupiah masih bisa menguat," tutur Nurul.
Nurul memperkirakan, hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp 9.000-Rp 9.075 per dollar AS. Sedangkan, Willing Bolung, Kepala Market Treasury ANZ Panin, meramal, rupiah bisa bergerak di kisaran Rp 9.025-Rp 9.075 per dollar AS. "Meski ada penguatan, saya rasa akan tipis sekali," ujar dia.
Menurut Willing, belum ada sentimen yang cukup kuat untuk mendorong atau menekan rupiah secara signifikan. Apalagi, BI akan tentu menjaga rupiah agar tidak berfluktuasi tajam.
Kemarin (5/7), berdasarkan kurs tengah BI, nilai tukar rupiah melemah 0,13% menjadi Rp 9.060 per dollar AS. Sedangkan di pasar spot pada pukul 17.40 WIB kemarin, nilai tukar rupiah menguat tipis 0,01% menjadi Rp 9.060 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News