Reporter: Agus Triyono | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Rupiah masih tertekan. Pasangan USD/IDR di pasar spot, Selasa (13/8), menguat 0,13% menjadi 10.293 dibanding sehari sebelumnya. Dollar Amerika Serikat (AS) di kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga ditutup menguat 0,04% menjadi 10.292.
Daru Wibisono, analis Monex Investindo Futures mengatakan, rupiah masih mendapatkan tekanan cukup besar dari inflasi Juli yang tinggi, serta kekhawatiran inflasi di Agustus. Dari sisi global, ketidakpastian pengurangan stimulus moneter AS membuat dollar AS bergejolak dan menekan pergerakan rupiah.
Ia memperkirakan, hari ini rupiah akan kembali terkoreksi seiring aksi tunggu pasar terhadap hasil rapat dewan gubernur (RDG) BI yang akan digelar pada 15 Agustus.
Reny Eka Putri, analis pasar uang Bank Mandiri mengatakan, data ekonomi AS yang positif akan makin menekan rupiah seiring penguatan dollar AS. Selain itu, kekhawtiran pasar terhadap semakin muramnya kinerja ekspor Indonesia ikut melemahkan rupiah pada hari ini.
Proyeksi Reny, hari ini pasangan USD/IDR akan relatif menguat di kisaran 10.255-10.340. Prediksi Daru, pairing USD/IDR akan berada di rentang 10.270-10.300.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News