Reporter: Dina Farisah | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Rupiah akhirnya rebound. Di pasar spot, pairing USD/IDR turun 0,20% ke 9.684. Kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) di Bank Indonesia (BI) juga turun 0,09% menjadi 9.704.
Analis Monex Investindo Futures, Albertus Christian mengatakan, penguatan rupiah terimbas sentimen negatif yang menaungi dollar AS. Misal, indeks ekonomi Jerman di Februari yang menyentuh angka 48,2, naik dibanding Januari yang sebesar 31,5.
Indeks ini juga merupakan capaian tertinggi dalam tiga tahun terakhir. “Itu membuat kepercayaan diri investor meningkat untuk beralih dari dollar AS ke aset yang lebih berisiko,” kata Albert.
Pergerakan rupiah, hari ini, masih ditentukan oleh faktor eksternal. Pelaku pasar akan menanti kepastian The Fed, akan melanjutkan pelonggaran moneter atau akan mengakhirinya dalam waktu yang lebih cepat. Jika The Fed memastikan kucuran stimulus tetap dijalankan, maka ini akan menguntungkan rupiah.
Albert memperkirakan, pairing USD/IDR, hari ini, di posisi 9.655-9.690. Adapun, prediksi Destry Damayanti, Director Chief Economist Mandiri Group, pasangan USD/IDR akan bergerak di level 9.600-9.700.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News