kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.520   0,00   0,00%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Rupiah menunggu hasil rapat BI


Sabtu, 07 Desember 2013 / 07:14 WIB
Rupiah menunggu hasil rapat BI
ILUSTRASI. Versi Terlaris, Intip Harga HP Samsung A03 RAM 4 GB Terbaru dan Spesifikasinya


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Kurs rupiah menguat tipis di akhir pekan ini. Dalam sepekan ini, pergerakan rupiah cenderung tertekan terhadap dollar AS. Pasangan USD/IDR di pasar spot, Jumat (6/12), melemah tipis 0,01% menjadi 11.964 dibanding hari sebelumnya. Selama sepekan, rupiah menguat tipis 0,008%. Rupiah sempat menyentuh 11.770 per dollar AS, Senin (2/12), tapi kemudian terkoreksi lagi ke level 11.900-an.

Adapun, kurs dollar AS di kurs tengah Bank Indonesia (BI), kemarin, melemah 0,48% menjadi 11.960 dibanding sehari sebelumnya di level 12.018. Selama sepekan, rupiah menguat 0,14%.

Tonny Mariano, analis Harvest International Futures mengatakan, penguatan rupiah, kemarin, dipengaruhi oleh aksi profit taking terhadap dollar AS yang sudah jenuh beli. Namun secara keseluruhan, Tonny melihat, rupiah masih dalam tekanan.

Daru Wibisono, analis Monex Investindo Futures mengatakan, faktor utama pelemahan rupiah masih dipengaruhi isu pemangkasan stimulus AS oleh The Fed. Apalagi dengan adanya ekspektasi stimulus yang akan dilakukan lebih cepat membuat minat pasar untuk memburu dollar sangat tinggi.

Untuk pergerakan sepekan ke depan, Daru mengatakan, rupiah masih akan tertekan. Sejumlah data dari dalam negeri, seperti cadangan devisa sepertinya tidak akan berpengaruh banyak terhadap pergerakan rupiah.

Pengaruh lebih besar akan datang dari Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 12 Desember nanti. Menurut Daru, bisa saja Bank Indonesia kembali menaikkan suku bunga acuan BI rate melihat kondisi rupiah yang masih lunglai.

Setali tiga uang, Tonny  mengatakan, rupiah masih dibayangi isu pemangkasan stimulus  AS yang akan dilakukan pada bulan Desember ini. Tekanan rupiah kian berat karena kebutuhan dollar AS menjelang akhir tahun, biasanya sangat tinggi.

Proyeksi Tonny, pasangan USD/IDR untuk sepekan ke depan di kisaran 11.850-12.150. Sedangkan, Daru memprediksi, USD/IDR akan bergerak di 11.700-12.300.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×