Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Rupiah kembali rebound. Di pasar spot, pasangan USD/IDR melemah 0,28% menjadi 9.680, dibandingkan penutupan sehari sebelumnya. Sementara, kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) di Bank Indonesia (BI), melemah 0,22% menjadi 9.686.
Raditya Ariwibowo, analis Divisi Tresuri BNI mengatakan, penguatan rupiah ditopang oleh sentimen positif dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus mencetak rekor. Hal ini menandakan capital inflow yang masuk ke Indonesia, khususnya bursa saham cukup tinggi. Penguatan rupiah kali ini tidak ada intervensi dari BI.
Zulfirman Basir, analis Monex Investindo Futures menambahkan, penguatan rupiah saat ini juga dipicu hasil lelang obligasi yang cukup bagus. Dari dana yang terserap sebesar Rp 7,55 triliun, sekitar Rp 6,3 triliun merupakan dana asing. Hal ini menandakan Indonesia masih dipercaya oleh pihak asing sebagai tempat berinvestasi yang bagus.
Zulfirman memprediksi, rupiah akan menguat terbatas di kisaran 9.660 – 9.710. Raditya memprediksi, rupiah masih akan menguat dengan kisaran 9.660 – 9.720.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News