kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.777.000   23.000   1,31%
  • USD/IDR 16.870   0,00   0,00%
  • IDX 5.968   -28,15   -0,47%
  • KOMPAS100 844   -3,39   -0,40%
  • LQ45 669   1,60   0,24%
  • ISSI 186   -0,64   -0,35%
  • IDX30 353   0,28   0,08%
  • IDXHIDIV20 432   5,08   1,19%
  • IDX80 96   -0,04   -0,04%
  • IDXV30 101   -0,42   -0,41%
  • IDXQ30 118   1,53   1,32%

Rupiah menguat, tersokong optimisme pengesahan stimulus ekonomi AS


Selasa, 09 Februari 2021 / 19:15 WIB
Rupiah menguat, tersokong optimisme pengesahan stimulus ekonomi AS
ILUSTRASI. Selasa (9/2), rupiah menguat 0,05% ke Rp 13.995 per dollar AS.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Isyarat pengesahan stimulus ekonomi Amerika Serikat (AS) semakin jelas. Risk appetite kembali muncul dan rupiah bergerak menguat.

Mengutip Bloomberg, Selasa (9/2), rupiah menguat 0,05% ke Rp 13.995 per dollar AS. Sementara, kurs tengah rupiah di laman Bank Indonesia (BI) bergerak stagnan di Rp 14.000 per dollar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, minat investor pada aset berisiko tinggi kembali muncul setelah optimisme pengesahan stimulus fiskal AS semakin dekat untuk teralisasi.

Baca Juga: Rupiah ditutup ke Rp 13.995 per dolar AS, mayoritas mata uang Asia menguat

Proposal stimulus AS senilai US$ 1,9 triliun sudah disetujui Kongres AS. Meski belum mendapatkan persetujuan senat, Ariston memproyeksikan, proposal stimulus AS akan mudah mendapatkan persetujuan Senat AS karena Partai Demokrat sebagai partai pemerintah memegang mayoritas suara di Senat AS. Ekspektasi terhadap pemulihan ekonomi pun ikut meningkat.

Minat investor pada aset berisiko tinggi juga terilihat dari indeks saham global yang ditutup menguat, bahkan mencatat rekor tertinggi baru pada Senin (8/2).

Ariston memproyeksikan, potensi penguatan rupiah masih terbuka di perdagangan, Rabu (10/2). Namun, sentimen kenaikan yield US Treasury berpotensi menahan penguatan rupiah. Tercatat, yield US Treasury di Selasa (9/2) berada di 1,15% setelah di Senin (8/2) sentuh rekor tertinggi sejak maret 2020 di 1,17%.

Prediksi Ariston, kurs rupiah akan bergerak di level Rp 13.950 per dollar AS hingga Rp 14.030 per dollar AS.

Selanjutnya: Gubernur BI optimistis aliran modal asing yang masuk capai US$ 19,6 miliar tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×