kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah menguat terdongkrak kabinet baru


Rabu, 23 Oktober 2019 / 16:59 WIB
Rupiah menguat terdongkrak kabinet baru
ILUSTRASI. Indonesian rupiah banknotes are seen at a money changer in Jakarta, Indonesia September 4, 2018. REUTERS/Willy Kurniawan


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan terbatas kembali terjadi pada kurs rupiah di akhir perdagangan, Rabu (23/10). Analis menilai masih ada sentimen kabinet baru yang sedikit membangkitkan rupiah.

Berdasarkan Bloomberg, kurs rupiah spot menguat 0,06% ke posisi Rp 14.032 per dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini. Tak berbeda jauh, kurs tengah BI juga menguat sebesar 0,05% sehingga menempati level Rp 14.051 per dolar AS.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal menilai, pasar masih menyambut baik Kabinet Indonesia Maju terutama pada posisi menteri keuangan. Dia menilai pasar memang menginginkan sosok Sri Mulyani untuk mengisi posisi tersebut. "Sri Mulyani sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar," ujar Faisyal, Rabu (23/10).

Baca Juga: IHSG menguat 0,52% pada hari pelantikan Kabinet Indonesia Maju

Tak hanya itu, Faisyal mengatakan bahwa penguatan rupiah hari ini juga karena dolar AS yang melemah. Pelemahan tersebut karena data AS yang dirilis akhir-akhir ini terlihat memburuk. "Ini menandakan ekonomi di AS sedang lesu," kata dia.

Faisyal menilai pergerakan rupiah selanjutnya akan ditentukan oleh hasil Rapat Dewan Gubernur BI esok hari. Dia bilang pasar sedang menunggu apakah BI akan memangkas suku bunga lagi. Hanya saja, Faisyal mengira tidak akan ada pemangkasan suku bunga acuan BI esok hari untuk menjaga stabilitas.

Baca Juga: Tambal defisit, Kemenkeu dapat gunakan dana SAL sebesar Rp 15 triliun

Dengan prediksi tak ada pemangkasan lagi, Faisyal menilai rupiah akan sedikit tertekan esok hari. Hal ini ditambah dengan belum ada kepastian dari Brexit dan kelanjutan negosiasi dagang AS-China. "Sepertinya aset berisiko akan kembali dijauhi," tuturnya.

Faisyal menebak pelemahan esok hari akan berada di rentang Rp 13.960-Rp 14.100 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×