Reporter: Dina Farisah | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Rupiah menguat terbatas pada penutupan perdagangan Kamis (8/1). Di pasar spot, pasangan USD/IDR turun 0,48% dibandingkan hari sebelumnya menjadi 12.674. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia melemah tipis satu poin menuju level 12.731.
Reny Eka Putri, analis pasar uang PT Bank Mandiri Tbk mengatakan, penguatan rupiah relatif terbatas. Sebab, pada minggu pertama tahun baru ini, aktivitas pelaku pasar belum semarak. Pergerakan pasar masih cukup lambat. Meski tengah menguat, rupiah masih dibayangi sentimen negatif dari dalam dan luar negeri.
Dari domestik, kinerja rupiah dibayangi defisit neraca transaksi berjalan dan inflasi yang cukup tinggi sepanjang tahun lalu. Sementara dari faktor eksternal, pelaku pasar menanti petunjuk selanjutnya dari batch book Bank Sentral AS (The Fed) terkait kenaikan suku bunga.
“Apabila pernyataan The Fed masih belum memberikan kepastian waktu kenaikan suku bunga maka ketidakpastian masih merebak. Kondisi ini mengakibatkan pergerakan rupiah konsolidasi,” ujar Reny.
Besok (9/1), Reny memperkirakan rupiah bergerak mendatar hingga menurun. Pada akhir pekan ini, Reny menduga pergerakan rupiah tidak akan signifikan. Pelaku pasar akan merespons data klaim pengangguran mingguan pada Kamis (8/1) malam dan mengantisipasi data nonfarm payrolls pada Jumat (9/1). Positifnya data ekonomi AS akan menguatkan spekulasi kenaikan suku bunga yang lebih cepat yang berdampak pada penguatan dollar AS.
Adapun faktor lain yang membebani rupiah adalah perlambatan ekonomi Eropa dan China. Kondisi tersebut mendorong pelaku pasar mengoleksi aset berisiko rendah seperti dollar AS.
Albertus Christian, Senior Researcher and Analyst PT Monex Investindo Futures menuturkan, penguatan rupiah masih relatif terbatas. Meski diuntungkan oleh meningkatnya cadangan devisa Bank Indonesia periode Desember 2014 dari US$ 111,10 miliar menjadi US$ 111,9 miliar, namun tantangan rupiah dari luar tidak dapat dihindari. Dari faktor eksternal, rupiah dihadapkan pada antisipasi positifnya data nonfarm payrolls pasca data tenaga kerja AS versi ADP membukukan hasil yang memuaskan.
Hari ini, Reny memperkirakan USD/IDR akan bergerak di level 12.680-12.795. Sementara Chriatian menduga USD/IDR berada di kisaran 11.625-12.730.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News