Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah mulai bangkit di hadapan dolar Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan data Bloomberg, pada Selasa (28/10/2025) rupiah ditutup menguat 0,08% ke posisi Rp 16.608 per dolar AS dari perdagangan sebelumnya.
Sementara itu, mengacu kurs Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah ditutup di level Rp 16.622 per dolar AS, menguat tipis 0,03% dari perdagangan kemarin.
Analis Mata Uang Doo Financial Futures, Lukman Leong mencermati, rupiah menguat seiring dolar AS yang melemah.
Baca Juga: Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 16.608 Per Dolar AS Hari Ini (28/10), Yen Paling Kuat
"Pelemahan dolar AS dipicu oleh antisipasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) besok," katanya kepada Kontan, Selasa (28/10/2025).
Adapun Lukman melihat, mata uang Garuda juga didukung oleh sentimen risk on global dari harapan kesepakatan dagang antara China dan AS. Sementara itu, ia menilai, sentimen risk off di pasar ekuitas domestik sedikit mereda walaupun belum sepenuhnya membaik.
Untuk perdagangan Rabu (29/10/2025), Lukman memprediksi, rupiah akan dipengaruhi oleh sentimen investor terhadap pasar ekuitas domestik, perkembangan seputar tarif antara China dan AS, serta hasil Federal Open Market Committee (FOMC).
Baca Juga: Rupiah Dibuka Menguat Tipis ke Rp 16.612 Per Dolar AS Hari Ini (28/10)
"Rupiah akan stagnan dengan potensi melemah terbatas, seiring investor cenderung wait and see," imbuh Lukman.
Maka dari itu, Lukman menaksir rupiah dapat bergerak di Rp 16.550-Rp 16.650 per dolar AS pada Rabu (29/10/2025).
Selanjutnya: Menkeu Purbaya Ramal IHSG Bisa Tembus Level 9.000 pada Akhir Tahun
Menarik Dibaca: Ada 23 Juta Orang Naik LRT Jabodebek Sejak Januari Hingga Oktober 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













