Reporter: Melysa Anggreni | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (21/5). Penguatan ini disokong oleh sejumlah sentimen global maupun domestik.
Mengutip Bloomberg, Rabu (21/5) rupiah spot bertengger di level Rp 16.399 per dolar AS atau menguat 0,09% dari perdagangan kemarin. Adapun rupiah di Jisdor Bank Indonesia (BI) justru terkoreksi 0,04% menjadi Rp 16.413 per dolar AS.
Ekonom Bank Danamon Hosianna Evalita Situmorang mengatakan, penguatan rupiah ini sejalan dengan pelemahan dolar AS secara global usai Presiden AS Donald Trump gagal mengamankan dukungan penuh atas rencana reformasi pajak usulannya.
Sebagai informasi, pembahasan rancangan undang-undang (RUU) reformasi pajak gagal lolos dalam pemungutan suara prosedural di komite utama Kongres pada akhir pekan lalu.
Baca Juga: Menguat Pasca RDG, Bos BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Saat Ini Cenderung Menguat
Dari domestik, hasil keputusan rapat dewan gubernur (RDG) BI yang memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis point dari 5,57% ke level 5,50%.
“Meskipun cenderung terbatas, reaksi pasar setelah pengumuman ini berkontribusi dalam menyokong penguatan rupiah pada hari ini, terutama di tengah ekspektasi bahwa tren kebijakan moneter global akan tetap akomodatif,” kata Hosianna kepada Kontan.co.id, Rabu (21/5).
Untuk perdagangan Kamis (22/5), rupiah diperkirakan bergerak stabil dengan kecenderungan menguat terbatas, dengan skenario bahwa tekanan eksternal tetap mereda.
“Sentimen terhadap aset berisiko masih cukup kondusif, namun pasar cenderung wait and see setelah langkah kelonggaran moneter BI,” ungkap Hosianna.
Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Menguat 0,09% ke Rp 16.399 per Dolar AS pada Rabu (21/5)
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede Bilang rupiah akan berpotensi menguat seiring dengan perkiraan kembali masuknya investor asing ke pasar keuangan domestik, terutama di pasar obligasi dan pasar saham, setelah penurunan suku bunga.
Josua menilai, rupiah diperkirakan bergerak menguat terbatas di rentang Rp 16.325 - Rp16.450 per dolar AS pada perdagangan Kamis (22/5)
“Untuk Kamis (22/5), perkiraan kami memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 16.395 – Rp 16.430 per dolar AS,” tutup Hosianna.
Selanjutnya: Dominasi Belanja Sosial dan Keamanan di 2026 Dinilai Tak Dorong Ekonomi
Menarik Dibaca: APJATI Tegaskan Pentingnya Jalur Resmi untuk Pekerja Migran di Arab Saudi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News