kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Rupiah menguat ke Rp 14.775 per dolar AS, mengakhiri pelemahan 7 hari beruntun


Rabu, 19 Agustus 2020 / 09:20 WIB
Rupiah menguat ke Rp 14.775 per dolar AS, mengakhiri pelemahan 7 hari beruntun
ILUSTRASI. Petugas teller menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Senin (13/7/2020). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di perdagangan pasar spot pada Senin (13/7/2020), US$ 1 dibanderol Rp 14.350/US$ di pasar spot. Rupiah m


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan Rabu (19/8). Sekaligus mengakhiri pelemahan tujuh hari beruntun rupiah terhadap dolar AS.

Melansir Bloomberg pukul 09.13 WIB, rupiah pasar spot menguat 0,47% ke posisi Rp 14.775 per dolar AS. Kemarin Selasa (18/8), rupiah berakhir pada posisi Rp 14.845 per dolar AS.

Rupiah mengambil peluang dari pelemahan dolar AS. Pagi ini, dolar berjuang menutup pelemahan besar semalam setelah tergelincir ke level terendah 27-bulan pada sesi sebelumnya. Terseret ketidakpastian tentang pemulihan ekonomi dan paket stimulus fiskal AS.

Dolar mencapai posisi terendah baru terhadap sebagian besar mata uang utama semalam karena efek berkelanjutan dari program stimulus Federal Reserve melemahkan greenback secara luas dan mengangkat indeks saham AS ke rekor tertinggi.

Baca Juga: BI diimbau tahan suku bunga acuan, LPEM FEB UI: Lebih baik fokus jaga rupiah

Melansir Reuters, dolar terakhir duduk di 92,179 terhadap sekeranjang mata uang.

Euro berpindah tangan pada US$ 1,1949, setelah menguat ke level tertinggi sejak Mei 2018 di sesi sebelumnya.

Sterling naik tipis di atas level tertinggi delapan bulan hari Selasa di $ 1,3241, terakhir tercatat di $ 1,3255.

"Ada momentum kuat bagi investor untuk ingin menjual dolar," kata Juntaro Morimoto, seorang analis di Sony Financial Holdings, menunjuk bahwa greenback telah menurun sejak bulan lalu.

Meskipun dolar sering berfungsi sebagai investasi safe-haven di saat krisis, dolar telah jatuh sejak intervensi Federal Reserve ke pasar keuangan untuk menjaga likuiditas di tengah pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×