Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Sentimen domestik terus mendorong rupiah ke sisi positif. Menjelang peringatan kemerdekaan Republik Indonesia, mata uang garuda kembali unggul di hadapan dollar AS.
Di Pasar Spot, Selasa (16/8) nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menguat tipis 0,04% ke Rp 13.085 dibanding sehari sebelumnya. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah menguat 0,17% di level Rp 13.098 per dollar AS.
Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk menjelaskan, penguatan rupiah berlanjut lantaran didukung oleh sentimen positif dari dalam negeri termasuk surplus neraca perdagangan bulan Juli yang mencapai US$ 598,3 juta. Data sebelumnya yakni neraca berjalan kuartal II-2016 juga terlihat positif dengan surplus US$ 2,2 miliar.
Data tersebut melanjutkan rilis data positif lain seperti cadangan devisa dan angka inflasi. "Data dari dalam negeri menjadi sentimen tambahan bagi investor untuk kembali memegang rupiah. Capital inflow kembali masuk ke pasar domestik," tuturnya.
Di sisi lain, perkembangan data ekonomi dari Amerika Serikat (AS) kurang menggembirakan. Tingkat pengangguran mengalami kenaikan sementara angka penjualan ritel terlihat stagnan. Hal tersebut mengurangi kemungkinan The Fed untuk menaikkan suku bunga dan menekan dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
