Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kebijakan Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan sudah diantisipasi pasar. Kemarin (20/10) kurs spot rupiah ditutup flat di Rp 13.008. Sementara menurut kurs tengah BI, kurs rupiah naik tipis 0,06% jadi Rp 12.999.
Analis Cerdas Indonesia Berjangka Suluh Adil Wicaksono menjelaskan, pemangkasan suku bunga BI biasanya diikuti pelemahan rupiah. Kemarin 7-days reverse repo rate turun jadi 4,75%.
"Kali ini terjadi kontradiksi lantaran pemangkasan disertai pandangan positif terkait prospek ekonomi dalam negeri," ujar Suluh.
Selain itu, dollar stagnan karena pasar wait and see menunggu hasil debat capres AS. Ekonom Bank Central Asia David Sumual menambahkan, BI memang memiliki ruang untuk memangkas suku bunga karena inflasi saat ini rendah.
Besok, pergerakan rupiah juga akan dipengaruhi data klaim pengangguran AS terbaru. Lantaran sudah beberapa hari menguat, David melihat rupiah akan mengalami koreksi teknikal dengan pergerakan di Rp 12.980–Rp 13.080 per dollar AS.
Sedangkan Suluh memprediksi, rupiah akan menguat terbatas di Rp 12.990–Rp 13.030 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News