Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Otot rupiah semakin menguat di hadapan dollar AS. Rupiah mampu mempertahankan posisinya di bawah level Rp 13.100 per dollar AS.
Di pasar spot, Kamis (8/9), rupiah naik 0,17% ke Rp 13.063 per dollar AS. Tapi kurs tengah BI mencatat, rupiah turun tipis 0,03% ke Rp 13.090 per dollar AS.
Resti Afiadinie, Research and Analyst Divisi Tresuri Bank BNI menilai, data cadangan devisa Indonesia Agustus 2016 yang kembali naik turut menyokong rupiah. BI merilis cadangan devisa naik menjadi US$ 113,5 miliar, dibandingkan bulan lalu yang hanya US$ 111,4 miliar.
Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst Monex Investindo Futures, bilang, meski kans penguatan rupiah terbuka hari ini (9/9), tetap harus waspada koreksi. Terutama dari sisi teknikal, mengingat penguatan saat ini bisa mendorong profit taking.
Kelak hasil rapat ECB juga akan berpengaruh. Jika ada pernyataan dovish yang menekan euro, USD bisa memanfaatkan kesempatan naik. Putu menduga, rupiah hari ini menguat terbatas dengan tekanan koreksi tipis di Rp 13.000–Rp 13.135 per dollar AS. Prediksi Resti, rupiah di Rp 13.050–Rp 13.100.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News