kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.839   -99,00   -0,63%
  • IDX 7.462   -30,39   -0,41%
  • KOMPAS100 1.155   -4,60   -0,40%
  • LQ45 914   -6,43   -0,70%
  • ISSI 227   0,61   0,27%
  • IDX30 470   -4,56   -0,96%
  • IDXHIDIV20 567   -5,69   -0,99%
  • IDX80 132   -0,48   -0,36%
  • IDXV30 141   0,34   0,24%
  • IDXQ30 157   -1,24   -0,78%

Rupiah menanti inflasi Juli


Senin, 29 Juli 2013 / 08:14 WIB
Rupiah menanti inflasi Juli
ILUSTRASI. Promo Tokopedia s.d 31 Maret 2022, Diskon Hotel Hemat Hingga Rp500.000


Reporter: Cindy Silviana Sukma, Agus Triyono | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Kurs rupiah menguat di akhir pekan lalu. Pasangan USD/IDR di pasar spot, Jumat (26/7), melemah 0,09% menjadi 10.291 dibanding sehari sebelumnya. Dollar Amerika Serikat (AS) di kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga melemah tipis 0,01% menjadi 10.265.

Rully Arya Wisnubroto, analis pasar uang Bank Mandiri mengatakan, di akhir pekan lalu, rupiah mengikuti penguatan sejumlah mata uang regional yang terangkat. Ini dipicu oleh data tunjangan klaim pengangguran di AS pada minggu kemarin yang meningkat, sehingga menekan dollar AS.

Rully memperkirakan, rupiah, hari ini, berpotensi kembali menguat. Aksi tunggu pasar terhadap sejumlah rilis data ekonomi penting AS yang akan rilis pada pekan ini akan membuat dollar ASĀ  konsolidasi. Namun, pasar juga masih menanti data inflasi Juli di dalam negeri, sehingga potensi penguatan akan terbatas.

Sebaliknya, analis Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memperkirakan, rupiah akan tertekan. Gejolak inflasi menjelang Lebaran membuat rupiah terkulai.

Perkiraan Rully, pasangan USD/IDR di kisaran 10.200-10.300. Ariston memperkirakan, pairing USD/IDR berada pada kisaran 10.230- 10.320.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×