Reporter: Cindy Silviana Sukma, Agus Triyono | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Kurs rupiah menguat di akhir pekan lalu. Pasangan USD/IDR di pasar spot, Jumat (26/7), melemah 0,09% menjadi 10.291 dibanding sehari sebelumnya. Dollar Amerika Serikat (AS) di kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga melemah tipis 0,01% menjadi 10.265.
Rully Arya Wisnubroto, analis pasar uang Bank Mandiri mengatakan, di akhir pekan lalu, rupiah mengikuti penguatan sejumlah mata uang regional yang terangkat. Ini dipicu oleh data tunjangan klaim pengangguran di AS pada minggu kemarin yang meningkat, sehingga menekan dollar AS.
Rully memperkirakan, rupiah, hari ini, berpotensi kembali menguat. Aksi tunggu pasar terhadap sejumlah rilis data ekonomi penting AS yang akan rilis pada pekan ini akan membuat dollar ASĀ konsolidasi. Namun, pasar juga masih menanti data inflasi Juli di dalam negeri, sehingga potensi penguatan akan terbatas.
Sebaliknya, analis Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memperkirakan, rupiah akan tertekan. Gejolak inflasi menjelang Lebaran membuat rupiah terkulai.
Perkiraan Rully, pasangan USD/IDR di kisaran 10.200-10.300. Ariston memperkirakan, pairing USD/IDR berada pada kisaran 10.230- 10.320.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News