kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah menanti hasil FOMC


Selasa, 19 September 2017 / 08:15 WIB
Rupiah menanti hasil FOMC


Reporter: Anna Suci Perwitasari, Tane Hadiyantono | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 0,11% ke Rp 13.255 per dollar Amerika Serikat (AS) awal pekan ini. Sedang kurs tengah rupiah di Bank Indonesia melambung 0,17% ke posisi Rp 13.238 per dollar AS.

Chief Economist Samuel Sekuritas Indonesia Lana Soelistianingsih mengatakan, pelemahan kurs spot rupiah terjadi lantaran mata uang Garuda ini terseret koreksi mata uang Asia lainnya. "Mayoritas mata uang di kawasan regional juga melemah, sehingga ini merupakan tekanan dari sentimen eksternal," jelas dia, Senin (18/9).

Analis SoeGee Futures Nizar Hilmy menambahkan, koreksi rupiah kali ini hanya bersifat sementara. Surplus neraca perdagangan Indonesia yang mencapai US$ 1,72 milliar masih bisa menopang kurs rupiah. Dengan demikian, akan kembali terjadi penyesuaian terhadap kurs rupiah.

Para analis juga sepakat saat ini para pelaku pasar masih fokus menanti hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang digelar pada pekan ini. Hal ini juga turut mengangkat nilai tukar the greenback. Hasil pertemuan FOMC kali ini memang mendapat perhatian pelaku pasar karena bakal menentukan arah kebijakan ekonomi Negeri Paman Sam. Maklum saja, dalam pertemuan ini, The Fed akan memutuskan apakah Fed funds rate naik atau tidak.

Karena itu, Nizar memprediksi, rupiah, hari ini (19/9) masih bergerak sideways dengan kecenderungan melemah di rentang Rp 13.220-Rp 13.260 per dollar AS.

Sementara Lana memprediksi, jika indikasi suku bunga The Fed tetap tidak berubah, maka rupiah dapat kembali rebound dengan rentang pergerakan sempit di Rp 13.245-Rp 13.250 per dollar AS. Namun, jika rapat FOMC menunjukkan potensi The Fed menaikkan suku bunga semakin tinggi, maka kurs rupiah akan melemah dan bergerak di kisaran Rp 13.265Rp 13.270 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×