kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Rupiah menanti data inflasi


Senin, 03 Agustus 2015 / 06:00 WIB
Rupiah menanti data inflasi


Reporter: Dwi Nicken Tari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Rupiah berpotensi rebound pada Senin (3/8), asalkan inflasi Indonesia turun sesuai ekspektasi. Di pasar spot, Jumat (31/7) posisi rupiah terhadap USD melemah 0,6% ke 13.539 dibandingkan hari sebelumnya. Begitu pula di kurs tengah rupiah di Bank Indonesia terkoreksi 0,09% ke posisi 13.481.

David Sumual, Ekonom Bank Central Asia (BCA) menyebutkan, mata uang negara emerging market akhir pekan lalu melemah semua karena prospek kenaikan suku bunga The Fed. "Data PDB AS tidak sesuai ekspektasi, tapi lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya semakin meyakinkan investor," ujar David.

Analis PT Monex Investindo Futures Agus Chandra menyebutkan, pelemahan rupiah lebih akibat faktor eksternal, yaitu ketidakpastian kenaikan bunga The Fed. "Jika jadi naik, rupiah berpeluang Rp 14.000," kata Agus.

Ia menduga, rupiah bisa saja menguat, jika data inflasi Indonesia pada Senin (3/8) sesuai prediksi, yakni turun ke 7,09% dibandingkan periode sebelumnya di 7,26%. Hari ini, Agus memprediksi rupiah bergerak di atas level 13.400 per dollar. David menduga Senin (3/8), rupiah cenderung rebound 13.450–13.520, karena sudah melemah cukup dalam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×